Januari 29 2018 0Comment

Empat Flyover dan Satu Underpass Diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah

Penekanan tombol sebagai simbol diresmikannya 4 FO (25/10/2018)

Empat flyover yaitu flyover Dermoleng, flyover Klonengan, flyover Kesambi dan flyover Kretek yang berada di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal serta satu Underpass Jatingaleh yang berada di Kota Semarang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada hari Rabu (25/10/2017).

Peresmian ini dihadiri oleh Kepala BBPJN VII Achmad Herry Marzuki juga beberapa jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kabupaten Brebes dan Pemerintah Kabupaten Tegal.

Keempat flyover dan satu underpass ini peresmiannya ditandai dengan penekanan tombol oleh Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo, Kepala BBPJN VII Achmad Herry Marzuki, Perwakilan Walikota Semarang, Bupati Kabupaten Brebes Ida Priyanti dan Wakil Bupati Kabupaten Tegal Umi Azizah serta penandatanganan prasasti oleh Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan peresmian empat flyover dan satu underpass ini bertujuan agar masyarakat mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh pemerintah mengenai pembangunan infrastruktur jalan.

Ida Priyanti selaku Bupati Brebes juga menyampaikan pembangunan flyover menjadi kebanggaan untuk warga sekitar dan bermanfaat langsung kepada masyarakat, juga menjadi harapan sejalan dengan pembangunan infrastruktur khususnya untuk Kabupaten Brebes dalam memberikan perhatian demi kelancaran akses jalan.

“Sebagai wujud peran serta pemerintah dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat saat ini, keempat flyover dan satu underpass yaitu flyover Dermoleng dengan panjang 650 meter dikerjakan dalam waktu 6 bulan dengan alokasi dana sebesar 64 miliar, flyover Klonengan panjang 1000 meter dalam waktu 6 bulan dengan alokasi dana sebesar 112 miliar, flyover Kesambi sepanjang 470 meter dikerjakan dalam waktu 7 bulan dengan alokasi dana 58 miliar dan flyover Kretek dengan panjang 830 meter dalam waktu 8 bulan dengan alokasi dana 83 miliar. Untuk underpass Jatingaleh dengan total panjang 1100 meter dengan alokasi dana sebesar 68 miliar dikerjakan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 dikarenakan terdapat permasalahan tanah dan permasalahan teknis” sahut Achmad Herry Marzuki, Kepala BBPJN VII.

Selain itu Kepala BBPJN VII menyampaikan dampak positif dengan dibangunnya empat flyover yaitu sebagai solusi penanganan kemacetan yang terjadi di empat pintu perlintasan kereta api dan underpass Jatingaleh juga sebagai pengurai kemacetan yang berada di wilayah Jatingaleh Semarang.

“Kita Dituntut Untuk Bekerja, Bekerja, Bekerja Sehingga Kinerja Dapat Dimanfaatkan Langsung Kepada Masyarakat” Achmad Herry Marzuki, Kepala BBPJN VII.

Di akhir acara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berinteraksi langsung dengan warga setempat mengenai manfaat dibangunnya infrastruktur di Jawa Tengah.

“Walaupun rumah saya dulu digusur untuk pembangunan flyover ini (flyover Dermoleng) saya tetap mendapatkan ganti rugi akibat pergusuran tersebut. Saya sangat mendukung segala program yang dilaksanakan pemerintah demi mencapai kesejahteraan masyarakat terutama bagi pengguna jalan” sahut Masroh warga yang tinggal di sekitar flyover Dermoleng.-CK

administrator

Write a Reply or Comment